Berenang Di lautan Tinta
Allah mempergantikan malam dan siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat pelajaran yang besar bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan.[QS 24.44]
Thursday, July 05, 2007
RUMAH KONTRAKAN

Hari pertama saya tiba di kota Magelang langsung mencari kontrakan rumah untuk keluarga. Saya dibantu teman saya yang ada di Magelang mencari kontrakan rumah yang di sesuaikan dengan uang jatah dari perusahaan. Ketika itu saya dapat rumah kontrakan yang lumayan besar . Rumah itu luas tanahnya 120m bangunannya penuh tanpa ada halaman dan bertingkat, letaknya di pojok jalan. Ruangan di dalam rumah tersebut sangat aneh bagi saya. Lantai bawah berisi ruang tamu yang cukup besar , dapur dan ruang makan serta kamar mandi dan ruang garasi mobil padahal kami tidak punya mobil. Sedangkan ruang atas berisi dua ruang yaitu ruang tempat tidur.

Ketika kami pindah ke rumah tersebut Isteri dan dua anak saya waktu itu sangat menyukai karena rumah nya besar. Bila dibandingkan rumah saya yang ada di Sidoarjo. Kami pun sibuk menata ruangan rumah tersebut. Barang yang dibawa dari Sidoarjo otomatis terlalu sedikit bila dibandingkan dengan ruangan yang ada. Dengan ruangan seluas rumah yang kami huni ini rasanya kami menjadi orang okb (orang kaya baru).

Di komplek perumahan yang kami huni ini ada kebiasaan warga jaga malam setiap bulannya. Kebetulan pada hari itu aku kebagian jaga malam. Temanku jaga adalah tetangga lain jalan yaitu Pak Mamad. Beliau adalah purnawirawan dari angkatan darat. Setelah berkenalan mulai Pak Mamad bertanya pada saya.

“Pak Yono, kontrak disitu nggak takut?”

“Memang kenapa Pak?”

“Nggak tahu kalau rumah itu ada hantunya?”

“Ah, masak, Pak. Selama ini saya nggak ada apa apa tuch, Pak.”

“O ya syukuran kalau begitu. Dulu sebelum di tempati Pak Yono, yang tinggal disitu cucunya sakit terus sampai dibawa ke dokter nggak sembuh sembuh. Baru sembuh di sembelihkan ayam kampung yang warna hitam,”cerita Pak Mamad

“Ohh.,”jawabku

"Ketika rumah itu dibangun belakang rumah tersebut kan ada pohon aren Pak. Anehnya pohon itu nggak mau di potong, yang motong pasti sakit. Eh ternyata ada hantunya. Akhirnya sampai di panggilkan orang pintar. Hantu tersebut nggak mau pindah dia malah masuk ke rumah itu. Orang pintarnya sampai kalah. Ya akhirnya dibiarkan sampai sekarang.”

Aku hanya termenung mendengarkan keterangan Pak Mamad. Makanya waktu sholat malam selalu ada angin yang berembus dibelakangku. Tapi aku hanya menganggap angin biasa dan aku beranggapan bahwa semua makhluk ciptaan Allah Swt.

Dua hari lagi teman seperusahaan lain cabang akan datang ke Magelang mereka dari Surabaya . Andi dan Sholeh , Andi adalah seorang yang berperawakan tinggi kecil , sedangkan Sholeh berperawakan gemuk, saya menawarkan tidur di rumah ketika mereka datang . Mereka menyetujui . Rencana mereka 2 hari di kantorku. Dalam rangka sosialisasi program baru. Sengaja aku tidak menceritakan kalau rumahku ada hantunya. Pulang kantor jam 9 malam kami langsung ke rumah. Mereka kecapaian, minta ijin langsung tidur di kamar atas. Sedangkan kami tidur dibawah menggelar kasur. Aku langsung menunjukkan kamar mereka diatas.

“Andi, kamar satu aja disini ngumpul,”ajak sholeh yang ternyata penakut.

“Nggak pa pa satu orang satu kamar. Kami mau tidur di bawah kok.”jawabku

Mimik Sholeh kelihatan ketakutan.

“Baiklah satu kamar aja,”kata Andi

“Disini kok dingin ya?”tanya Andi

“Iya kan di Magelang agak dingin kotanya,”jawabku sekenanya.

“Aku ada di bawah ya, kalau perlu sesuatu,”sambungku.

“Baik. Terima kasih lho Yon.”

Akupun berlalu menuruni tangga. Dibawah isteriku masih melihat televisi. Anak anak sudah tidur. Aku berdoa dalam hati mudah mudahan teman teman tidak di goda. Selama ini keluargaku tidak digoda. Mungkin hantunya tahu kalau keluargaku adalah penghuninya. Itupun kalau memang ada hantunya.

Waktu berlalu. Subuh telah tiba. Aku langsung wudhu dan sholat subuh. Setelah sholat aku naik keatas. Ternyata Andi dan sholeh sudah bangun.

“Bagaimana semalam tidurmu nyenyak?”

“Gila Yon, ada pocongnya di kamar ini. Aku tadi malam melihat dengan jelas sedang, si Sholeh tidur duluan. Tiba tiba pocong itu tidur di tengah tengah antara aku dan sholeh.”

“Yang bener kata sholeh?”mulai ketakutan dilihat dari wajahnya.

“Ini serius. Aku semalam nggak bisa bergerak.sama sekali sampai akhirnya aku bacakan ayat ayat Al-Quran dalam hati.”

“Sssttt jangan keras keras kalau cerita. Nanti kedengaran isteri dan anakku,”kataku pelan.

“Aku semalam ya terasa ada yang nyolek di belakangku. Apakah kamu ndi yg nyolek,”kata Sholeh

“Enggak, aku semalam nggak bisa gerak kok.”

“Sudah ah jangan cerita itu lagi, sholat subuh sana,”kataku mengalihkan pembicaraan.

Ternyata memang benar ada hantunya rumah ini. Dia akan muncul pada orang orang yang baru dikenalnya. Aku hanya tersenyum melihat mimik dari Sholeh yang sangat ketakutan.

“Ayo makan pagi. Sudah di siapkan isteriku lo.”

“Wah repot repot aja Yon.”

“Nggak cuman nasi pecel biasa Jawa Timuran .”

“Pak Andi dan Pak Sholeh rencana dua hari ya disini,”kata isteriku.

“Oh iya Bu.”

“Nginap disini aja, tinggal sehari lagi kan.”

“Nanti rencana kami nginap di hotel Bu,”sahut Sholeh cepat cepat.

“Disini aja. Daripada buang uang untuk hotel kan lebih baik jatahnya untuk Pak Andi dan Pak Sholeh.”sahut Isteriku.

“Iya Leh,”timpal Andi menggoda.

“Iya nggak pa pa kok nginap disini kurang satu hari besok aja,”kataku

“Hmmm , nggak dech Yon. Aku kepingin merasakan hotel di Magelang sini,”sanggah Sholeh.

“Ya sudah kalau begitu nanti kita langsung cari hotel aja ,”kataku sambil meredakan suasana. Karena aku takut kalau Sholeh membuka cerita hantu yang ada di rumah.

Setiap rumah memang ada penghuni gaibnya. Yang perlu kita perhatikan adalah tingkat ibadah kita kepada Yang Maha Kuasa menurut agama kita masing masing. Semakin tinggi pendekatan kita kepada Sang Pencipta maka semakin kecil ada gangguan dari hal hal yang gaib.(Magelang 2007)

posted by Yono's @ 5:41 PM   1 comments
Misteri Ari Ari

Kadang kita mengingat kebesaran Allah hanya pada hal hal ciptaan yang dapat dinikmati oleh mata kita, seperti Langit, Laut, Gunung , Matahari dan lain lain. Sekarang marilah kita coba melihat kebesaran Allah dengan melihat misteri ari ari atau Plasenta ini.

Janin bayi yang ada di dalam perut Ibu makannya lewat mana ya? Pertanyaan itu selalu ada bila kita tidak tahu. Ari ari atau dalam ilmu kedokteran di sebut Plasenta. Ari ari ini yang merupakan penyuplai makanan atau nutrisi bayi waktu ada dikandungan. Ari ari ini beratnya sekitar 500 gram. Dan Ari ari ini akan keluar setelah bayi keluar dari rahim si Ibu. Pembahasan ari ari ini saya fokuskan bukan dalam ilmu kedokteran tetapi pada ritual yang dilakukan oleh masyarakat kita .

Biasanya ada beberapa cara ritual yang diadakan sehubungan dengan ari ari ini. Ada yang di tanam , ada yang dibuang di laut, ada pula yang di gantung. Kebanyakan di Jawa ini ari ari di tanam didalam tanah. Sebelum di tanam ari ari ini dicuci bersih kemudian ditempatkan disuatu wadah yang namanya kendil (suatu tempat yang terbuat dari tanah.). Didalam kendil diberikan garam kasar kemudian ari ari dimasukkan, dan ari ari tadi diatasnya diberi garam kasar, setelah itu diberi bunga mawar , pensil,buku dan secarik kertas berupa nama si Bayi. Inti dari itu semua adalah orang tua menginginkan kelak si bayi akan menjadi orang yang pintar dan patuh pada Orang Tua. Ritual ini tidak mutlak artinya ada yang memakai cara selain diatas, hal ini didasarkan kebiasaan yang ada didaerah masing masing.

Dalam budaya Jawa percaya bahwa ari ari akan kembali ke perut ibu setelah berumur 40 hari. Apakah benar ? Ada seorang teman bercerita yang intinya dia tidak percaya akan kepercayaaan itu. Dia ingin membuktikan bahwa apakah ari ari itu memang kembali ke perut Ibu atau nggak. Ketika Isterinya melahirkan seorang bayi laki laki, teman saya itu mencoba berekperimen, sebelum menanam ari ari, diikatnya ari ari tersebut dengan seutas benang putih yang panjangnya setengah ibu jari. Dia berkeyakinan bila anaknya yang kedua lahir maka ari ari nya akan ada seutas benang putih tadi. Saat isterinya melahirkan anak kedua Dia hampir lupa jika dia pernah mengikat ari ari anak pertama dengan seutas benang. Ketika mencuci ari ari anak kedua dilihat ada seutas benang putih yang masih ada, ternyata ari ari itu telah kembali ke perut isterinya. Dia akhirnya percaya bahwa ari ari anak pertama kembali ke isterinya. Bagaimana kembalinya ? Hanya Allah Yang Maha Tahu.

Ada teman saya lagi yang melakukan ritual ari ari digantung di rumah. Jadi ari ari tidak di tanam didalam tanah tetapi ari ari digantung di rumahnya. Setelah ditempatkan di kendil, kemudian dibungkus dengan tas plastik dan digantung . Setelah 40 hari ari ari itu dibuka dan memang hilang tidak berbekas. Kemana hilangnya? Hanya Yang Maha Kuasa yang tahu.

Kadang kita memang sulit mempercayai hal hal seperti ini. Tetapi itulah yang terjadi. Dan hal hal seperti ini dapat mengingatkan kita kepada kebesaran Allah.Semoga. (Magelang,2007)

posted by Yono's @ 5:20 PM   0 comments
About Me

Name: Yono's
Home:
About Me:
See my complete profile
Links
Bisnis
LOGO
Archives
Powered by

BLOGGER