Berenang Di lautan Tinta
Allah mempergantikan malam dan siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat pelajaran yang besar bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan.[QS 24.44]
Wednesday, November 22, 2006
Guest Coming
Saya teringat ketika saya dipanggil untuk membantu kerusakan alat di salah satu Restoran semacam MD yang menjual paket khusus ayam. Saat itu saya berada sisi lain dari Resto tersebut. Maksudnya saya bekerja di bagian lain yang tidak berhubungan langsung dengan pelayan terhadap cutomer dan posisi saya berada di belakang. Setiap hari selalu ada teriakan “Guest Coming” selalu menggema dari depan counter. Dengan menggemanya teriakan itu senyum selalu di kulum salah satu karyawan yang berada di belakang.

“Kenapa kok selalu tersenyum Mas?”tanyaku ingin tahu

“Ya dengan teriakan itu berarti penjualan kita lancar, Pak. Dengan penjualan lancar kan kita tidak akan ter PHK, Pak.”

“Guest Coming” (GC) ternyata adalah isyarat penjaga counter depan untuk memberitahukan karyawan yang ada di belakang siap siap untuk menyiapkan makanan yang di pesan. Setelah teriakan GC tadi pasti akan ada teriakan susulan yaitu menu pesanan yang akan di beli customer. Mereka semua berpakaian rapi, dan selalu siap bila ada teriakan tersebut. Semakin banyak teriakan GC maka semakin ramai Resto tersebut.

Bila Siang hari mereka tidak akan sempat duduk karena customer akan berduyun duyun datang untuk menikmati makanan yang siap saji. Makanan khas dari Resto tersebut adalah Ayam Goreng. Saya waktu itu sempat bertanya apakah para karyawan disini bisa menikmati makanan yang di jual .

Ketika waktu istirahat karyawan di resto itu telah tiba, karena keadaan di depan sangat ramai maka karyawan di perbolehkan makan bergantian. Jadi bila yang satu sudah makan maka akan langsung bertugas menggantikan rekannya yang belum makan. Begitu seterusnya sampai mereka makan semua.

Saya tertarik pada salah satu karyawan yang suka senyum ketika ada petugas Counter meneriakkan GC tadi. Saat Karyawan tersebut makan saya sengaja mengintip karyawan itu makan. Ternyata di Resto tersebut Karyawan dapat jatah makan ayam goreng. Karyawan tersebut dengan ringannya membuka kotak yang di bawanya. Isi kotak tersebut adalah Nasi dan Tempe. Padahal semua karyawan yang sudah makan menikmati sekali makanan ayam tersebut. Tetapi karyawan yang satu ini, Ayam dan nasi yang telah tersedia tidak di makan .Saat itu saya pun iseng bertanya.

“Lho Mas kenapa tidak makan Nasi dan Ayam yang telah di sediakan?”

“Ehm nanti,. Pak.”

“Kan rugi nanti kalau nggak dimakan Mas,”pancingku.

“Ehm saya bawa pulang, Pak. Kasihan Ibu dan adik saya.”

Dengan jawaban itu saya jadi malu sendiri. Begitu nikmatnya Karyawan itu makan nasi dan tempe bawaan dari rumah tanpa menghiraukan ayam yang ada di hadapannya. Dan Dia selalu memikirkan GC untuk masa depannya, dibuktikan dengan senyumannya. Ternyata masih banyak orang yang masih bisa berbagi kenikmatan dengan Perusahaan dan keluarga di rumah. (Mgl, 2006)

posted by Yono's @ 7:30 PM   0 comments
Monday, November 06, 2006
Sehat pentingkah?

Banyak orang melupakan kesehatannya. Ketika suara hingar bingar dan lampu berkelap kelip dan diiringi bau aroma alkohol di suatu tempat, maka tanda kehidupan malam telah mulai dan di tempat itu mereka tidak akan menyadari bahwa sehat itu sangat penting.

Sehat secara jasmani dapat di artikan berfungsinya secara normal semua organ tubuh sehingga tidak ada satu pun penyakit yang mengendap dalam tubuh. Semua makhluk hidup di dunia ini akan mengharapkan tubuh mereka sehat tak terkecuali. Kesehatan akan terasa penting jika kita telah mengalami sakit. Hal itu sangat wajar, karena itu merupakan suatu pilihan. Bila kita sehat akan merasakan tubuh kita segar, bila kita sakit akan terasa beda sekali rasa di tubuh kita dengan sewaktu kita sehat.

Ada seorang teman yang baru berumur kepala empat. Dia adalah seorang kepala keluarga yang sangat di hormati. Kalau dilihat secara fisik dia tergolong sehat, karena jarang mengeluh sakit. Tiba tiba dia ada problem keluarga sehingga membuat dia berpikir dan secara otomatis organ tubuhnya tergoncang, seketika itu juga Dia langsung mengalami tekanan darahnya melonjak drastis. Keluarganya tidak mengerti bila tekanan darah melonjak. Dia hanya mengeluh pusing dan kemudian dibawa tidur. Saat tidur miring badannya sudah kaku sebelah, kemudian dia bicaranya sudah cedal(pelo bhs. Jawanya). Barulah semua keluarganya menyadari kalau Kepala keluarga satu satunya sebagai tumpuan hidup dalam keluarga terserang stroke. Ketika di dibawa kerumah sakit Dia sudah koma. Dan Sehari kemudian Dia telah tiada. Innalillahi wa inna lillahi rojiun.

Sehat secara rohani adalah berfungsinya perilaku kita yang positif. Dalam artian setiap tingkah laku kita tidak menyalahi aturan yang berlaku baik secara tertulis maupun secara tidak tertulis(contoh: 3M, menggosip, menggunjing, mengumpat). Sehat rohani ini sebenarnya sangat berkaitan dengan sehat badani, karena sebagian besar penyakit timbulnya dikarenakan tidak sehatnya rohani. Untuk dapat mempertahankan kesehatan rohani ini harus dikontrol dengan kehidupan beragama. Yang telah ada aturan mainnya sehingga manusia tidak menyimpang perilakunya.

Saat ini di perkotaan banyak sekali pemuda dan pemudi tidak menghiraukan lagi dengan kehidupan sehatnya, baik sehat rohani maupun jasmani. Suatu contoh kehidupan yang terkenal dengan Dugem. Bagi mereka yang suka dugem pasti mereka beralasan untuk menghilangkan stress, tetapi dalam dugem sendiri secara tidak langsung akan menambah penyakit. Yaitu penyakit yang disebabkan karena minuman beralkohol bila minum minuman beralkohol dan penyakit kanker (kantong kering)

Namun semua itu berpulang ke individu masing masing. Karena sehat atau sakit hanya kita sendiri yang merasakan. Tetapi alangkah bijaksananya bila kita merawat tubuh dan jiwa kita. (Magelang,01102006)

posted by Yono's @ 10:07 PM   0 comments
About Me

Name: Yono's
Home:
About Me:
See my complete profile
Links
Bisnis
LOGO
Archives
Powered by

BLOGGER