Satu kata penuh makna. Apabila kita mendengar kata Rindu maka di pikiran kita adalah mengharapkan sesuatu obyek nyata atau tidak nyata yang ingin cepat cepat kita rasakan dengan panca indera kita. Meskipun hanya satu kata tetapi kata ini bisa membuat malapetaka bila tidak ditempatkan dengan benar. Contohnya, bila ada seseorang yang berani menyatakan rindu pada istri seorang tentara yang baru pulang dari perang maka alamat dia tidak akan berumur panjang.
Rindu juga merupakan kata kata yang sangat flexsibel, suatu ketika teman saya Rini selalu berkata
“Saat ini aku rindu sekali makan Tahu Campur”
Hal itu wajar karena di Jawa Tengah tidak ada makanan Tahu Campur, karena adanya di Jawa Timur.
Kata ini sering digunakan pada hal hal yang menunjukkan ke romantisan seseorang bahkan dalam suatu pasangan muda mudi bila tidak mengatakan kata Rindu ini dapat dikatakan sebagai pasangan yang tidak romantis. Atau dapat juga dikatakan bukan sepasang merpati. Rindu adalah kata kunci bila suatu pasangan ingin lebih langgeng dalam mengarungi bahtera percintaan. Pasangan akan merasa kecewa bila salah satu pasangan ditanya “Rindukah kamu tidak bertemu dengan aku seminggu” Jika jawabnya “Tidak” dapat di pastikan pasangan itu akan hancur dalam waktu dekat.
Tetangga baru di sebelah rumah saya merupakan pasangan yang masih muda sekali, sepengetahuan saya mereka belum mempunyai seorang anak. Suatu ketika saya bercakap cakap dengan dia. Maklum dia adalah seorang yang selalu rapi dalam berdandan sehingga mengundang kaum adam ingin berbincang bincang. Tiba tiba handphone tetangga saya itu berbunyi, dengan suara rendah Dia memohon maaf untuk menerima panggilan telephon itu . Dia langsung mengangkat handphone nya.
“Iya, Ma.”
“Aku rindu Ma sama kiki.”
Saya yang mendengar kata kata itu sudah terpikir bahwa Dia sudah mempunyai seorang putra yang masih diasuh oleh Mamanya (nenek). Ketika setelah selesai telephon iseng iseng saya tanya:
“Apakah Putranya masih di tempat neneknya?”
“Saya belum mempunyai putra , Pak”
“Oh, maaf Kiki tadi siapa ya?”
“Oh itu anjing saya Pak”
Bahkan ungkapan kata rindu ini dapat menunjukkan kepada Sang Khalik, bisa kita simak penggalan Puisi Khalil Gibran
PERJAMUAN JIWA
BANGUNLAH, Cintaku. Bangun! Kerana jiwaku mengalu-alumu dari dasar laut, dan menawarkan padamu sayap-sayap di atas gelombang yang mengamuk
Bangunlah, kerana sunyi telah menghentikan derap kaki kuda dan langkah para pejalan kaki.
Rasa kantuk telah memeluk roh setiap laki-laki, sementara aku terbangun sendiri, rasa rindu membukakan kertas surat tidurku.
Cinta membawaku dekat denganmu, namun kebimbangan melemparkan diriku menjauh darimu.
***
Itulah kata Rindu yang sangat bermakna dalam, sering sering lah kita mengatakan rindu kepada pasangan kita. Niscaya akan nikmat rasanya. (Magelang 11102006)